Kesalahan Umum Saat Menggunakan Strapping Band yang Perlu Dihindari

Strapping band – Pernah tidak kamu merasa sudah pasang strapping band dengan benar, tapi kok barangnya masih terlihat kurang rapi? Atau yang lebih parah, talinya lepas waktu barang sedang dikirim. Hal seperti ini memang sering sekali kejadian. Biasanya ini karena cara pakainya yang kurang tepat. Padahal, walaupun kelihatannya cuma mengikat tali, ada cara standarnya supaya hasilnya kuat dan barang tidak rusak.

Di tulisan ini kita akan bahas kesalahan apa saja yang biasa orang lakukan waktu menggunakan strapping band dan bagaimana caranya supaya tidak salah lagi.

1. Salah Pilih Jenis Tali Strapping

Ini kesalahan yang paling sering terjadi. Banyak orang pikir semua tali strapping itu sama saja. Padahal tidak begitu. Tali strapping itu ada jenisnya, seperti PP, PET, atau yang besi (Steel Strap). Kekuatannya beda-beda.

Contohnya, tali PP itu buat beban yang ringan atau sedang saja. Kalau tali PET lebih cocok buat beban berat kayak palet besar. Kalau kamu salah pilih, misalnya beban berat pakai tali yang ringan, nanti talinya bisa putus di jalan atau barangnya jadi goyang.

2. Setelan Tegangan Tidak Pas

Masalah kedua adalah soal kencang atau kendur. Kalau strapping band dipasang terlalu kendur, barang pasti mudah geser. Tapi kalau terlalu kencang juga tidak boleh, nanti barangnya bisa rusak atau penyok, apalagi kalau kemasannya lunak.

Banyak operator mesin yang kurang memperhatikan setelan tegangan (tension) ini. Jadi kamu harus pastikan mengerti setelan mesinnya. Sesuaikan dengan barang yang mau diikat supaya aman dan tidak merusak.

3. Mesin Strapping Jarang Dirawat

Mesin strapping kalau kotor atau jarang diservis pasti bikin masalah. Nanti hasil ikatannya jadi tidak rapi, atau talinya tidak mau menempel. Kadang mesinnya juga macet waktu memotong tali.

Biasanya pemilik usaha cuma fokus pakai mesinnya terus-terusan tapi lupa merawat. Padahal alat kerja itu butuh dibersihkan dan diservis rutin. Kalau mesinnya terawat, kerjanya jadi cepat dan mesinnya awet.

4. Posisi Pasang Tali Sembarangan

Memasang tali strapping itu jangan asal melingkar saja. Kalau kamu tidak perhatikan titik tumpuannya, ikatan jadi kurang kuat. Tali harus dipasang di bagian yang bisa menahan struktur barang biar seimbang.

Misalnya kalau di kardus, posisikan talinya melewati bagian tengah atau bagian yang paling kuat. Jadi kemasannya tidak tertekan sebelah atau penyok.

5. Cara Menyegel atau Welding Kurang Bagus

Kalau kamu pakai cara manual, klem atau segelnya harus dipasang dengan sempurna. Kalau tidak, itu bisa jadi titik lemah dan talinya lepas. Kalau pakai mesin otomatis, proses pemanasannya (welding) harus pas.

Kadang suhunya kurang panas atau waktunya kurang pas, jadi talinya tidak menyatu dengan kuat. Pastikan proses penyegelan ini benar-benar sempurna karena ini kuncinya biar ikatan tidak lepas.

6. Lupa Soal Keamanan Kerja

Banyak operator yang kerja tanpa pakai pelindung. Padahal ini bahaya. Ujung tali strapping itu tajam. Atau waktu proses pemotongan yang tiba-tiba, tangan bisa kena cedera kalau tidak hati-hati.

Sebaiknya kamu pakai sarung tangan dan jaga jarak aman. Ikuti aturan kerja yang benar supaya tidak terjadi kecelakaan.

7. Beban Melebihi Batas Maksimal

Setiap tali strapping punya batas kekuatan maksimal dari pabriknya. Tapi sayangnya banyak yang tidak peduli demi irit biaya. Memaksakan tali menahan beban yang berlebihan itu bahaya. Talinya bisa putus dan barang bisa rusak parah.

Selalu cek dulu seberapa kuat talinya sebelum dipakai buat mengikat barang berat.

8. Simpan Tali di Tempat Sembarangan

Tali strapping, terutama yang plastik seperti PP dan PET, kualitasnya bisa turun kalau disimpan di tempat panas atau lembap. Gulungan tali yang ditaruh sembarangan juga bisa berubah bentuk. Nanti waktu dimasukkan ke mesin jadi susah.

Simpanlah strapping band di tempat yang kering, sejuk, dan rapi supaya kualitasnya tetap bagus waktu mau dipakai.

Baca juga Cara Merawat Mesin Strapping Agar Awet dan Tahan Lama

9. Tidak Mengajari Operator

Karena kelihatannya gampang, banyak perusahaan tidak kasih pelatihan buat operatornya. Padahal pengetahuan dasar itu penting. Operator harus tahu cara pilih bahan, atur mesin, dan teknik mengikat.

Kalau operatornya diajari dengan benar, kerjaan jadi lebih efisien dan jarang ada kesalahan.

Pakai strapping band itu memang kelihatannya sederhana. Tapi kalau ada kesalahan sedikit saja, dampaknya bisa besar ke keamanan barang kiriman kamu. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan yang sudah dibahas di atas, proses packing kamu bisa jadi lebih kuat dan rapi. Mulai dari pilih jenis tali yang benar, atur mesin yang pas, sampai merawat alatnya.

Nah, kalau bisnis kamu butuh solusi pengemasan yang lebih bagus, atau butuh konsultasi soal mesin dan cari strapping band yang berkualitas, Tondira siap membantu. Kamu bisa jadikan Tondira partner untuk urusan ini.

Hubungi Tondira sekarang kalau kamu mau layanan packaging yang lebih aman dan terpercaya!