Tanda-Tanda Strapping Band Tidak Layak Pakai, Jangan Tunggu Sampai Terjadi Kerusakan Besar

Strapping band – Pernah tidak Anda mengalami kejadian saat sedang proses packing atau pengemasan, tiba-tiba tali strapping band putus begitu saja? Atau mungkin ikatannya tidak mau kencang dengan sempurna? Kalau pernah, jangan langsung menyalahkan mesin atau petugas yang mengerjakannya. Bisa jadi masalah utamanya ada pada kondisi strapping band yang Anda pakai itu sudah jelek atau tidak layak pakai.

Banyak orang di pabrik atau gudang yang kurang sadar kalau kualitas tali strapping band itu sangat menentukan aman atau tidaknya barang kita. Mulai dari disimpan di gudang sampai dikirim ke pelanggan, strapping band punya tugas berat. Kalau talinya gagal menahan beban, Anda bisa rugi banyak. Barang bisa rusak, pelanggan bisa marah dan komplain, kerjaan produksi jadi berhenti (downtime), dan biaya operasional pasti naik.

Sebenarnya, strapping band yang sudah rusak itu bisa dilihat dari ciri-ciri yang gampang. Cuma kadang kita sering meremehkan dan tidak mengeceknya. Padahal kalau Anda tahu tanda-tandanya, masalah besar bisa dicegah. Anda juga harus rajin mengecek supaya mesin pengikat tidak cepat rusak. Jadi, sebelum barang dikirim, pastikan dulu tali pengikatnya benar-benar aman. Berikut ini adalah ciri-ciri strapping band yang sebaiknya jangan Anda gunakan lagi

1. Warna Pudar dan Permukaannya Retak-Retak

Cara paling gampang melihat kualitas strapping band adalah dari fisiknya. Coba lihat warnanya. Strapping band yang masih bagus dan kuat biasanya warnanya cerah dan permukaannya mulus licin.

Kalau Anda melihat warnanya sudah mulai kusam atau pudar, lalu ada bercak-bercak aneh, atau permukaannya terlihat ada garis-garis retak rambut, itu tandanya bahan plastiknya sudah rapuh. Hal ini biasanya terjadi karena tali tersebut disimpan di tempat yang lembap, atau sering kena panas matahari, atau mungkin stok lama yang sudah tersimpan bertahun-tahun. Kalau Anda tetap nekat pakai strapping band yang sudah retak begini, resikonya besar sekali. Talinya bisa putus tiba-tiba saat ditarik mesin atau saat barang sedang di jalan terguncang-guncang.

2. Tali Gampang Melar dan Tidak Balik ke Bentuk Asal

Selain melihat fisik, Anda juga harus cek kekenyalan atau elastisitasnya. Strapping band yang bagus itu kalau ditarik dia kuat tapi tetap kencang menjaga bentuknya.

Coba Anda tarik sedikit talinya. Kalau setelah ditarik talinya malah jadi panjang (melar) dan tidak mau kembali pendek seperti semula, atau terasa sangat lemas, itu berarti struktur di dalamnya sudah rusak. Akibatnya daya tahannya terhadap beban jadi turun. Barang yang diikat tidak akan bisa kencang maksimal. Kalau ini terjadi, Anda harus ganti dengan gulungan yang baru. Jangan dipaksakan.

3. Sering Bikin Macet di Mesin

Di dunia industri, kita pasti pakai mesin otomatis atau semi otomatis buat memasang strapping band. Kalau tiba-tiba talinya sering tersangkut (jamming), atau jalannya tidak lurus di mesin, atau gagal terus saat proses penyegelan (sealing), itu belum tentu mesinnya yang rusak.

Sangat mungkin penyebabnya adalah strapping band itu sendiri. Mungkin bentuknya sudah berubah, ada bagian yang menipis, atau lebarnya tidak rata karena tergencet. Kalau ini dibiarkan, proses packing jadi sangat lambat. Efisiensi kerja jadi turun. Dan yang paling parah, mesin Anda bisa rusak komponennya karena dipaksa memproses tali yang cacat terus-menerus.

4. Ditarik Sedikit Saja Sudah Putus

Lakukan tes sederhana ini: tarik strapping band pakai tangan kosong tanpa alat. Jika ditarik sedikit saja talinya langsung putus, berarti kualitasnya sudah sangat buruk.

Kondisi ini biasanya karena material plastik tali tersebut sudah “lelah” karena suhu gudang yang tidak stabil atau memang cacat produksi. Bayangkan kalau ditarik tangan saja putus, bagaimana kalau dipakai mengikat barang yang beratnya puluhan kilo? Pasti akan putus di jalan. Jangan sampai Anda harus menanggung biaya retur barang dan dimarahi pelanggan cuma karena masalah tali pengikat yang tidak standar ini.

Baca juga Cara Mengecek Kekuatan Tali Strapping Band Sebelum Digunakan

5. Ukuran Lebar dan Tebal Tidak Sama Rata

Ini tanda yang jarang diperhatikan orang tapi efeknya fatal. Coba perhatikan gulungan strapping band Anda. Apakah dari awal sampai akhir ukurannya konsisten?

Strapping band yang tidak layak pakai seringkali punya ukuran yang berubah-ubah sepanjang gulungan. Kadang di satu titik dia tebal, di titik lain tipis. Atau lebarnya tidak sama. Ketidakkonsistenan ini bikin hasil ikatan jadi berbeda-beda kekuatannya. Mesin juga jadi bingung memprosesnya. Ini sering terjadi pada produk strapping band murah yang proses pembuatannya tidak rapi. Sekecil apapun perbedaannya, ini harus jadi perhatian Anda.

Jadi intinya, mengetahui tanda-tanda strapping band rusak itu sangat penting. Ini demi keamanan barang, kecepatan kerja, dan supaya tidak buang-buang uang. Banyak perusahaan terlalu fokus memperbaiki mesin atau memarahi karyawan, padahal masalahnya ada di tali pengikatnya.

Rajin-rajinlah melihat kondisi fisik tali, coba tarik sedikit untuk tes kekuatan, dan perhatikan apakah mesin sering macet atau tidak. Hal-hal ini bisa membantu Anda memutuskan kapan harus ganti stok strapping band. Daripada menunggu masalah datang dan mengganggu operasional pabrik, lebih baik mencegah dari awal.

Pastikan Anda memilih penjual strapping band yang bisa dipercaya. Cari yang tidak cuma jual barang, tapi juga mengerti soal mesin dan bisa diajak konsultasi kalau ada masalah.