Strapping band – Strapping band itu adalah benda yang sangat penting di dunia pengemasan atau packing. Terutama buat industri yang harus kirim barang dan butuh keamanan supaya barang tidak berantakan. Tapi sayangnya, ada masalah yang sering sekali terjadi, yaitu strapping band-nya mudah lepas. Penyebabnya bisa macam-macam, bisa karena cara pasang yang salah, kualitas talinya kurang bagus, atau mesinnya yang sudah tua. Kalau sudah kejadian begini, bukan cuma waktu Anda yang terbuang percuma, tapi barang yang dikirim juga bisa rusak. Supaya masalah ini tidak terus-terusan terjadi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Pertama, Anda harus pastikan memilih jenis strapping band yang cocok sama bebannya. Banyak orang biasanya cuma lihat harganya murah atau barangnya ada, padahal setiap jenis tali itu beda kekuatannya. Kalau beban barang Anda ringan, pakai polypropylene (PP) band mungkin sudah cukup. Tapi kalau bebannya berat atau kirimnya jauh, lebih baik pakai PET band karena dia lebih kuat tahan tekanan. Kalau Anda salah pilih tipe, talinya bisa longgar atau malah putus waktu ditarik kencang.
Kedua, Anda perlu perhatikan setelan ketegangan atau tension di mesin strapping. Kalau tension terlalu rendah, nanti talinya jadi longgar. Tapi kalau terlalu kencang, talinya bisa patah waktu ditarik. Mesin yang jarang diservis biasanya tension-nya jadi tidak stabil. Bagian seal atau penguncinya juga jadi kurang kuat. Kalau mesin sudah mulai aneh atau tidak konsisten, pasti hasil packing-nya juga jadi bermasalah.
Selain itu, kondisi seal atau sambungan talinya juga sering jadi alasan kenapa strap mudah lepas. Kalau sambungannya kurang panas atau gesekannya tidak pas, ikatan talinya jadi tidak menyatu sempurna. Kalau Anda pakai alat manual, pastikan buckles atau klem-nya ukurannya pas. Anda harus cek apakah seal-nya sudah benar-benar tertutup rapat dan nempel kuat di permukaan strapping band.
Hal lain yang penting adalah kualitas material strapping band itu sendiri. Jangan pakai bahan yang tidak rata, terlalu tipis, atau gampang melar. Itu bisa bikin ikatan jadi lemah waktu barang kena guncangan di jalan. Anda sebaiknya pilih produk yang standar kualitasnya tinggi. Memang harganya mungkin sedikit lebih mahal di awal, tapi ini jauh lebih hemat daripada Anda harus ganti barang rusak atau kerja dua kali karena packing ulang.
Selanjutnya, Anda harus rajin cek kondisi mesin strapping. Mesin yang dipakai setiap hari pasti ada bagian yang aus atau rusak. Misalnya pisau pemotong, tensioner, sensor, atau pemanasnya. Kalau bagian-bagian ini kinerjanya turun, hasil pengemasan pasti jadi jelek. Kalau Anda rajin servis atau pemeliharaan, mesin bakal tetap stabil dan strapping band bisa terpasang kuat.
Kalau Anda punya karyawan atau operator, jangan lupa ajari mereka cara pasang yang benar. Banyak masalah lepasnya tali ini karena orangnya salah pasang. Misalnya posisinya tidak lurus, seal-nya tidak dipress dengan benar, atau kurang kencang. Kalau Anda kasih pelatihan dasar dan aturan kerja yang jelas, kesalahan pasang ini bisa berkurang banyak.
Terakhir, kalau Anda sudah coba cara-cara di atas tapi strapping band masih sering lepas, mungkin Anda butuh tanya sama ahlinya. Kadang masalahnya bukan cuma di tali atau mesin, tapi bisa jadi di alur produksi atau cara simpan barang. Kalau tanya pendapat profesional, Anda bisa dapat solusi yang lebih pas.
Baca juga Tali Strapping Band Berkualitas untuk Industri Furniture
Ingin Strapping Band Tidak Lepas Lagi? Coba Konsultasi Sama Ahlinya
Kalau Anda ingin proses packing jadi lebih aman dan tidak ada masalah lagi, Anda bisa coba hubungi Tondiraya (Tondira). Mereka ini partner yang bisa dipercaya.
Tondira punya layanan konsultasi buat aplikasi pengemasan. Mereka juga bisa bantu kontrak pemeliharaan mesin, sampai layanan purna jual dan suku cadang. Jadi proses kerja Anda bisa jalan optimal.
Coba hubungi Tondira sekarang supaya pengemasan barang Anda jadi lebih kuat, rapi, dan tidak ada kendala lagi.
